Mahasiswa KKM Kelompok 30 Uniba Bersama Upt Puskesmas Tirtayasa Dan Kader Desa Melakukan Penyuluhan Penyakit Asam Urat Dan Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia

SERANG – Dalam kegiatan program KKM kali ini, mahasiswa kelompok 30 dari Universitas Bina Bangsa (UNIBA) ikut serta dalam pelaksanaan POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu) di Desa Kebon Kampung Sidayu Rt 06 Rw 02. Mahasiswa KKM berkontribusi dalam membantu kegiatan di POSBINDU seperti melakukan pencatatan data diri dan pencatatan daftar hadir untuk para lansia. Kegiatan POSBINDU pada hari jumat, 28 Juli 2023 ini menjadikan wadah untuk para lansia untuk mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana pentingnya menjaga kesehatan untuk para lanjut usia. Kegiatan POSBINDU ini berupa penyuluhan tentang faktor yang berhubungan dengan kejadian asam urat pada lansia di POSBINDU Kampung Sidayu Desa Kebon. Selanjutnya, memberikan kesadaran akan kesehatan untuk para lansia yang ada di Kampung Sidayu Desa Kebon Tirtayasa.

Penyuluhan kali ini diisi pemateri langsung oleh bidan dari puskesmas Tirtayasa, Ibu Eti Citrawati. Beliau menjelaskan tentang bagaimana bahayanya penyakit asam urat. Apa itu penyakit asam urat? Penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah (akibat gangguan metabolisme dari makanan yang mengandung protein purin).

Menurut Eti Citrawati, selaku bidan dari puskesmas Tirtayasa mengatakan untuk para lansia penyebab pasti dari penyakit asam urat sendiri itu belum diketahui, biasanya karena factor keturunan atau factor hormonal. Selain itu, kadar asam urat sangat berhubungan dengan makanan yang dimakan. Oleh karena itu, pengaturan pola makan sangat diperlukan! Normalnya nilai asam urat bagi wanita 2,4 – 6 Mg/dl, sedangkan untuk pria 3,0 – 7 Mg/dl, bagaimana terjadinya? Jika kadar asam urat itu berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi. otomatis, ginjal juga akan mengalami gangguan, kandungan asam urat yang tinggi menyebabkan nyeri dan sakit di persendian yang amat sangat. Jika sudah sangat parah, penderita bisa tidak bisa jalan. Apa tanda dan gejala asam urat? Yang pertama kesemutan dan linu, kedua nyeri terutama pada malam hari atau pagi hari saat bangun tidur, ketiga sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri yang luar biasa pada pagi hari.  Bagaimana cara mengatasinya bu? Yang pertama melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.  (28/07/2023)

Bidan Eti Citrawati juga menghimbau untuk para lansia mengkontrol makanan yang akan dimakan, dan banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh. Adapun makanan yang harus dihindari juga berupa lauk-pauk berupa jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, paru, dan otak. Makanan seafood juga tidak dianjurkan untuk pengidap penyakit asam urat. Makanan kaleng seperti kornet dan sarden pun tidak boleh. Daging, telur, kaldu, atau kuah daging yang kental. Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil tempe, tauco, oncom, susu kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau). (28/07/2023).

Obat tradisional asam urat, buah sirsak. Di makan begitu saja, atau di buat jus, di makan/ minum tiap hari daun salam tujuh lembar direbus dengan dua gelas air sampai tinggal satu gelas, diminum saat pagi hari dan sore. Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan, telah mampu meningkatkan Usia Harapan Hidup (UHH) manusia di Indonesia. Meningkatnya angka harapan hidup terjadi karena peningkatan taraf hidup dan pelayanan kesehatan yang mengakibatkan populasi lansia di Indonesia semakin tinggi.

Peningkatan kuantitas lansia diharapkan dapat diimbangi dengan peningkatan kualitas hidup lansia. Selain dapat berumur panjang, lansia diharapkan dapat memiliki kualitas hidup yang baik, tetap sehat, produktif dan mandiri. kualitas hidup merupakan persepsi individu secara keseluruhan sebagai evaluasi dari kepuasan secara keseluruhan dari kehidupan seseorang.

Kualitas hidup penduduk Indonesia tergolong rendah, Indonesia menempati urutan 108 dari 177 negara, peringkat ini masih di bawah peringkat Negara Singapura (urutan 25), Brunei Darusalam (urutan 34), Malaysia (urutan 61), Thailand (urutan 74) dan Filipina (urutan 84). Adanya penyakit kronis pada lansia dapat menurunkan kualitas hidup khususnya dimensi kesehatan fisik. Penyakit kronik secara bermakna menurunkan kualitas hidup lansia (p=0,036), terdapat perbedaan kualitas hidup (domain fisik dan lingkungan) antara lansia yang mengalami dan tidak mengalami penyakit kronik.

Penderita penyakit asam urat tingkat lanjut akan mengalami radang sendi yang timbul sangat cepat dalam waktu singkat. Proses penyakit berlanjut dapat terkena pada sendi lain, yaitu pergelengan tangan atau kaki, lutut, dan siku. Peningkatan kadar asam urat ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya faktor genetik, peningkatan pergantian asam nukleat, indeks masa tubuh, usia, jenis kelamin, konsumsi purin, konsumsi alkohol, penyakit dan obat-obatan.

Setelah diberikan pemaparan oleh bidan Eti Citrawati, masyarakat lansia di Desa Kebon juga melakukan pemeriksaan kesehatan, untuk pemeriksaan serta pencatatan tinggi badan dan berat badan para lansia dibantu oleh mahasiswa kkm kelompok 30 dari Universitas Bina Bangsa. Sedangkan untuk pemeriksaan darah dan pengecekan tensi dilakukan oleh bidan desa, Bidan Yanti Yusmayanti. Pemeriksaan dilakukan secara gratis untuk semua para lansia yang berada di Kampung Sidayu Desa Kebon.

Dengan adanya pelaksanaan POSBINDU dengan memberikan penyuluhan yang sangat promotif dan preventif, harapannya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa Kebon. Selain itu diharapkan mampu mewujudkan masyarakat yang lebih sadar akan kesehatan, serta meningkatkan kualitas hidup lansia.#Red_ESC.News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *