SERANG – Mahasiswa KKM Kelompok 72 Universitas Bina Bangsa melakukan pendampingan UMKM Warga Kelurahan Tamansari tepatnya di Link. Sumur Jaya RT/RW 004/006 dengan pembuatan akun marketplace, desain logo dan pengembangan serta penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) pada alat pemotong bakso sebagai bahan baku utama.
Pelaku usaha basreng yaitu Ibu Murni atau biasa dipanggil Mamah Awan, menerima kunjungan dengan senang hati dari mahasiswa KKM 72 UNIBA bersama dosen pembimbing lapangan Ibu Asih Setyo Rini, S.T., M.T dengan tujuan membantu mengembangkan produk UMKM di Link. Sumur Jaya dan berharap dapat memberikan solusi serta saran yang dapat membantu meningkatkan kualitas dan daya saing produk basreng di pasaran. “Basreng ini hanya tersedia dua varian rasa : rasa pedas dan balado. Saya mengemas basreng hanya menggunakan plastik klip dengan ukuran 8.7×13 cm tanpa logo yang dipasarkan Rp 1000/pcs. Saya juga biasa menjual di halaman rumah saya, ada juga kerabat yang mengambil produk dan memasarkan ke sekolah-sekolah terdekat untuk dijual, dan kadang juga ada yang memesan.” ujar Mamah Awan saat ditemui oleh Dosen pembimbing Lapangan dan Mahasiswa KKM kelompok 72 UNIBA.
Ibu Murni atau Mama Awan juga menyampaikan “pada kegiatan pemotongan bahan baku hanya menggunakan pisau seadanya dengan alas yang yang terpisah dan terkadang tidak menggunakan alas pada saat pemotongan yang mengakibatkan telapak tangan salah satu pekerja mengalami sayatan”. Maka dari itu, KKM kelompok 72 beserta dosen pendamping lapangan Ibu Asih Setyo Rini, S.T., M.T juga melakukan pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) pada UMKM basreng Ibu murni atau Mama Awan berupa alat pemotong bakso sebagai bahan baku utamanya. Alat pemotong tersebut dikembangkan guna mengurangi adanya kecelakaan pada saat melakukan kerja / produksi seperti telapak tangan tersayat oleh pisau.
satu bentuk kepedulian terhadap pengembangan UMKM yang ada di daerah Kelurahan Tamansari khususnya Link. Sumur Jaya guna menambah nilai jual produk.
“Kami harap ide ini dapat bermanfaat dan tentunya dapat diterapkan oleh seluruh masyarakat Kelurahan Tamansari dalam mengembangkan produk UMKM” Ucap Febry, Ketua Kelompok 72. #Red.