MAJLIS MADINATHUL ILMI DAN KELOMPOK KKM 37 UNIBA MENYELENGGARAKAN PAWAI OBOR DI DESA LABAN-TIRTAYASA

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam, salah satunya pawai obor yang banyak digelar di beberapa daerah di Indonesia. Kegiatan pawai obor bukan sekedar berkeliling sambil membawa lentera obor di tangan. Tapi kegiatan massal yang sudah dilakukan selama beratus tahun ini juga mengandung makna mendalam.

Pemuda/I dari Majlis madinathul Ilmi dan anggota kelompok KKM 37 UNIBA ikut serta dalam menyelenggarakan pawai obor untuk menyambut pergantian tahun baru Islam yang dimulai pada hari Jum’at malam 29 Juli 2022.

Pawai obor dilakukan saat malam hari setelah pergantian tahun, karena dalam Islam pergantian hari dimulai sejak tenggelamnya matahari. Tidak Ada aturan ataupun syarat mutlak untuk mengikuti iring-iringan ini, pawai bisa diikuti oleh anak-anak, remaja, hingga orang tua baik laki-laki maupun perempuan. Dari sini menandakan pawai obor sebagai salah satu kegiatan yang bisa mempererat tali silaturahmi.

“Kegiatan ini juga mengandung nilai gotong royong, hal ini bisa dilihat dari mulai membuat obor bambu bersama, mempersiapkan segala kebutuhan hingga saling membantu saat pawai sedang berlangsung”, ujar, Mulhat.

Sementara dari obornya juga memiliki makna. Secara teknis, awalnya obor yang dinyalakan hanya satu, kemudian untuk menyalakan obor lain yakni dengan saling mengoper api obor. Begitu api sudah menyala semua, rasa hangat seolah memeluk erat para peserta pawai. Apalagi saat pawai sudah mulai berjalan, campur aduk rasa haru dan syukur pasti akan terasa.

Pawai obor ini jadi agenda rutin di beberapa daerah seperti Banten, Sukabumi, Solo, Yogyakarta dan beberapa daerah lainnya. Meskipun pawai ini terkesan tradisional tapi momen seperti ini selalu jadi hal yang dinanti masyarakat. Bahkan kini pawai obor juga banyak digelar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang dan lainnya.