Melawan Bullying: Mahasiswa KKM Kelompok 61 Memberikan Penyuluhan ke SDN Gunung Sumbul Desa Citaman

Pada tanggal 19 Agustus 2023, Mahasiswa KKM Universitas Bina Bangsa Kelompok 61 melakukan kegiatan penyuluhan di SDN Gunung Sumbul, Desa Citaman. Kegiatan ini bertujuan untuk melawan bullying dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif. Bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan fisik dan mental korban. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanggulangan bullying perlu dilakukan sejak dini, terutama di lingkungan sekolah. Mahasiswa KKM Kelompok 61 menyadari pentingnya peran mereka dalam memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya menghormati dan menghargai perbedaan.

Dalam penyuluhan ini, mahasiswa KKM Kelompok 61 menggunakan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan untuk menarik perhatian siswa SDN Gunung Sumbul. Mereka menggunakan cerita, permainan peran, dan diskusi kelompok untuk mengajarkan nilai-nilai seperti empati, toleransi, dan keberanian untuk melawan bullying. Selain itu, mahasiswa KKM Kelompok 61 juga memberikan informasi tentang tanda-tanda bullying, dampaknya bagi korban, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk melawan bullying. Mereka mengajak siswa untuk berani melaporkan kasus bullying yang mereka alami kepada guru atau orang dewasa yang dipercaya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa dan guru di SDN Gunung Sumbul. Mereka menyambut baik upaya mahasiswa KKM Kelompok 61 dalam melawan bullying dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Melalui kegiatan penyuluhan ini, diharapkan siswa SDN Gunung Sumbul dapat lebih peka terhadap tindakan bullying dan memiliki keberanian untuk melaporkannya. Selain itu, diharapkan kegiatan ini juga dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terlibat dalam upaya melawan bullying di lingkungan sekolah dan masyarakat. Melawan bullying adalah tanggung jawab bersama. Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa, sekolah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying dan memberikan perlindungan kepada semua individu. Semoga kegiatan penyuluhan ini menjadi langkah awal yang berarti dalam melawan bullying dan menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua.

“Jika kita bersatu dan saling mendukung, kita bisa melawan bullying. Jika ada yang merasa menjadi korban atau melihat bullying terjadi, jangan ragu untuk berbicara kepada guru atau orang dewasa yang kita percayai,” ungkap Rani, salah satu mahasiswa KKM kelompok 61. Di samping anak-anak yang antusias, sejumlah guru dari SDN Gunung Sumbul juga hadir untuk mendukung acara ini. “Kami sangat mengapresiasi mahasiswa KKM kelompok 61 atas penyuluhan yang telah mereka berikan. Ini adalah langkah yang sangat baik untuk meningkatkan kesadaran tentang bullying di sekolah,” kata Ibu Maya, salah seorang guru yang turut hadir.

Mahasiswa KKM kelompok 61 tidak hanya memberikan informasi tentang isu bullying, tetapi juga ingin memastikan bahwa pesan yang disampaikan terserap dengan baik oleh siswa-siswa. Oleh karena itu, mereka membuat kuisioner yang dibagikan kepada siswa-siswa untuk mengukur pemahaman mereka terhadap isu bullying. Kuisioner ini juga membantu mahasiswa untuk mengevaluasi efektivitas penyuluhan yang telah diadakan dan mengidentifikasi area yang perlu lebih diperhatikan. Selain itu, momen ketika beberapa siswa berani melangkah ke depan untuk berbicara dan menjelaskan kembali materi yang telah dipaparkan oleh mahasiswa juga sangat penting. Keberanian mereka dihargai dan diapresiasi oleh mahasiswa KKM kelompok 61. Sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi dan usaha mereka dalam memahami serta menginternalisasi isi penyuluhan, beberapa bingkisan hadiah diberikan kepada siswa-siswa tersebut. Melalui penyuluhan ini, mahasiswa KKM kelompok 61 tidak hanya memberikan pengetahuan tentang isu bullying, tetapi juga memberikan dorongan semangat bagi anak-anak untuk berbicara dan melawan tindakan yang tidak benar. Perhatian dan dukungan yang mereka berikan melalui penyuluhan ini diharapkan akan membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, ramah, dan terhindar dari bullying. Semua itu terwujud berkat peran mahasiswa yang tidak hanya berbicara, tetapi juga mendengarkan dan memberikan tindakan nyata untuk membangun masa depan yang lebih baik.