Serang, (20/04/2025) – Dalam semangat memperingati 10 Muharam 1447 H, Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 03 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) turut ambil bagian dalam kegiatan santunan anak yatim yang digelar oleh masyarakat sekitar posko KKM di Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Acara ini merupakan wujud kebersamaan dan kepedulian sosial yang rutin dilakukan warga setiap tahun, sebagai bentuk syukur dan empati kepada anak-anak yatim di lingkungan mereka. Tahun ini, kehadiran mahasiswa KKM 03 menambah semarak suasana melalui dukungan moral dan tenaga dalam pelaksanaan acara.
Santunan diberikan kepada anak yatim berupa paket bingkisan dan sejumlah santunan dana, disertai doa bersama dan tausiyah singkat tentang keutamaan bulan Muharram. Mahasiswa turut membantu dalam menyiapkan tempat, menyambut tamu, membagikan santunan, serta menciptakan suasana hangat dan menyenangkan bersama anak-anak penerima santunan.
Ketua KKM 03, Panji Gunawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman berharga yang menumbuhkan empati sosial di kalangan mahasiswa.
“Kegiatan ini bukan hanya soal berbagi, tapi juga belajar menyatu dengan masyarakat, hadir dalam kehidupan sosial mereka, dan menjadi bagian dari energi kebaikan,” ungkapnya.
Dosen Pembimbing Lapangan, Rani Puspa, S.E., M.M., juga turut mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan santunan ini.
“Ini adalah bagian penting dari proses pembelajaran luar kampus. Mahasiswa tidak hanya belajar akademik, tapi juga nilai kemanusiaan dan kepedulian yang nyata,” ujarnya.
Adapun mahasiswa KKM Kelompok 03 UNIBA yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu: Aliyudin, Panji Gunawan, Wira Sastra, Anisah, Rosalinda Adna, Tia Auliani, Fani Yulia Susyanti, Difa Syaharani, Ismi Nur Lutfiah, Aniyatul Aqidah, Najibulloh, Sumiyati, Siti Nurhildayanti, Lesti Mutia, Shofia Rusdianti, Wafiroh, Renny Kharisma, dan Dwi Hestiati.
Dengan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan nilai-nilai kebaikan dan solidaritas terus tumbuh di lingkungan sekitar, menjadikan momentum 10 Muharram tidak sekadar seremonial, melainkan penguat ikatan sosial yang bermakna. #red.