Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Berlangsung Sukses di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang

Serang (29/07/24) – Serang – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio diselenggarakan dengan sukses di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten. Program imunisasi tambahan polio ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari penyakit polio tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. PIN Polio merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam memberantas polio dan menciptakan generasi yang sehat dan kuat.

Kegiatan PIN Polio di Kelurahan Sukajaya dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada Selasa, 23 Juli 2024, dan tahap kedua pada Senin, 29 Juli 2024. Kegiatan ini melibatkan kader posyandu, aparat kelurahan, bidan, serta mahasiswa KKM Universitas Bina Bangsa (UNIBA) kelompok 06. Para mahasiswa tidak hanya membantu dalam pelaksanaan imunisasi, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi polio. “Kontribusi kami adalah bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, dan kami berharap dapat membantu masyarakat lebih memahami pentingnya imunisasi ini,” ujar salah satu mahasiswa KKM UNIBA kelompok 06.

Pada tahap pertama, pelaksanaan PIN Polio difokuskan pada beberapa posyandu di Kelurahan Sukajaya. Berikut ini adalah daftar lokasi dan jumlah anak yang menerima imunisasi polio pada tahap pertama:

  1. Posyandu Tulip RT 02/RW 01
    • Anak PAUD Roudotul Islamiyah: 27 anak
    • Anak masyarakat umum: 65 anak
  2. Posyandu Gandaria RT 017/RW 05
    • Anak PAUD Melati: 22 anak
    • Anak masyarakat umum: 50 anak
  3. Posyandu Cempaka RT 01/RW 01
    • Anak PAUD Mawar: 10 anak
    • Anak masyarakat umum: 56 anak
  4. Posyandu Wijaya Kusuma RT 005/RW 002
    • Anak PAUD Wijaya Kusuma: 34 anak
    • Anak masyarakat umum: 84 anak

Tahap kedua, yang berlangsung pada 29 Juli 2024, difokuskan pada anak-anak di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ujung Tebu, Kelurahan Sukajaya. Di sekolah ini, 24 anak menerima imunisasi polio, sementara empat anak tidak ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Salah satu tantangan dalam pelaksanaan PIN Polio adalah rendahnya pemahaman sebagian masyarakat tentang manfaat imunisasi. Beberapa warga enggan memberikan imunisasi kepada anak-anak mereka karena khawatir akan efek samping, seperti demam atau rasa sakit yang muncul setelah pemberian imunisasi. Untuk mengatasi hal ini, kader posyandu dan mahasiswa KKM UNIBA kelompok 06 secara aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat. “Sebagian masyarakat tidak mau anak-anaknya diberi imunisasi karena mereka khawatir akan efek sampingnya, padahal imunisasi ini sangat penting untuk melindungi anak-anak dari polio,” kata seorang kader posyandu.

Kader posyandu semaksimal mungkin melakukan edukasi langsung ke warga, menjelaskan bahwa imunisasi polio bertujuan untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Meskipun ada beberapa efek samping ringan seperti demam, manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dalam jangka panjang.

Dengan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, termasuk masyarakat, petugas kesehatan, dan mahasiswa, PIN Polio di Kelurahan Sukajaya berhasil mencapai target yang diharapkan. “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan PIN Polio ini. Kesuksesan ini tidak hanya melindungi anak-anak kita dari polio, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Sukajaya.

Masyarakat setempat merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini dan mulai memahami pentingnya imunisasi polio dalam mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan permanen. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat, diharapkan program imunisasi ini bisa terus berjalan dengan baik di masa depan.

Melalui kegiatan PIN Polio ini, masyarakat Sukajaya berkomitmen untuk bersama-sama menciptakan generasi sehat dan kuat demi Indonesia yang lebih baik. #Red.ESC.News.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *