Kolaborasi Mahasiswa KKM dan Pascasarjana Uniba 2025 Wujudkan Kepedulian Lingkungan di Desa Tegalsari

Foto Bersama Kolaborasi Pengabdian kepada Masyarakat KKM Uniba dan Pasca Sarjana Uniba, 2025

Serang, 16 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba) bersama mahasiswa Pascasarjana Uniba menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program pembuatan dan perawatan pembakaran tempat sampah organik dan anorganik di Desa Tegalsari, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Lokasi tepat kegiatan ini berada di Kampung Lipatik Lor, RT 008 RW 002, Kelurahan Tegalsari, Provinsi Banten.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kelompok 16 KKM Uniba dengan dukungan penuh mahasiswa pascasarjana dari Program Magister Manajemen dan Magister Akuntansi. Adapun Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKM adalah M. Bayi Tabrani, M.Pd, sedangkan dosen pendamping dari Pascasarjana Uniba adalah Dr. Ir. Khaeruman, ST., MM.

Struktur kepengurusan kegiatan dipimpin oleh Muhamad Andika Bagaskara sebagai ketua kelompok, dibantu Idris Maulana sebagai wakil ketua, Lisna Febriyanti Sucitasari sebagai sekretaris, serta Vivi Fauziah Aprianda sebagai bendahara. Sementara itu, mahasiswa pascasarjana yang turut mendukung di antaranya Amrullah, Arya Galuh S, Adam Maulana, Ahmad Karnaim dari Program Magister Manajemen, serta Riani Puasarin dari Program Magister Akuntansi.

Wujud Nyata Kepedulian Lingkungan

Kegiatan ini bertujuan memberikan solusi atas permasalahan sampah yang dihadapi masyarakat setempat, khususnya terkait pemisahan dan pengelolaan sampah organik serta anorganik. Selama ini, sebagian besar masyarakat masih mencampur kedua jenis sampah tersebut, sehingga menimbulkan kesulitan dalam pengelolaan dan berpotensi mencemari lingkungan.

Tempat Pembakaran Sampah yang sudah di buat

Melalui program ini, mahasiswa KKM bersama mahasiswa pascasarjana Uniba merancang serta membangun fasilitas pembakaran sampah sederhana yang ramah lingkungan. Fasilitas tersebut dilengkapi dengan area pemisahan sampah, sehingga masyarakat dapat memilah sampah rumah tangga sebelum dibakar. Dengan demikian, sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos tidak ikut terbakar, sedangkan sampah anorganik yang sulit terurai dapat dimusnahkan dengan lebih efektif.

Sinergi Mahasiswa dan Masyarakat

Proses pembangunan tempat pembakaran dilakukan dengan melibatkan warga Kampung Lipatik Lor. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat ini diharapkan dapat memperkuat rasa kepedulian bersama terhadap kebersihan lingkungan. Selain pembangunan, mahasiswa juga melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pemilahan sampah sejak dari rumah tangga serta cara merawat fasilitas pembakaran agar dapat digunakan secara berkelanjutan.

Ketua kelompok, Muhamad Andika Bagaskara, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar pembangunan fasilitas, tetapi juga pendidikan lingkungan bagi warga. “Kami berharap, keberadaan tempat pembakaran ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih. Lebih penting lagi, kami ingin mengajak masyarakat untuk membiasakan diri memilah sampah organik dan anorganik sejak dari rumah,” ujarnya.

Foto bersama di depan Posko KKM Universitas Bina Bangsa Kelompok 16

Hal senada juga disampaikan oleh Idris Maulana, wakil ketua kelompok, yang menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan program. “Fasilitas ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk jangka panjang. Oleh karena itu, perawatan bersama dari masyarakat sangat dibutuhkan agar manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan,” katanya.

Dukungan Pascasarjana Uniba

Keterlibatan mahasiswa pascasarjana dalam kegiatan ini menambah nilai strategis program, terutama dari sisi manajemen dan keberlanjutan. Arya Galuh S, perwakilan dari Magister Manajemen, menuturkan bahwa mereka turut membantu dalam merancang sistem pengelolaan yang efisien. “Selain mendampingi pembangunan, kami juga memberikan masukan terkait manajemen pengelolaan sampah, termasuk perencanaan pemeliharaan fasilitas agar tetap berfungsi dalam jangka panjang,” ungkapnya.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Pascasarjana Magister Manajemen dan Magister Akuntansi, Universitas Bina Bangsa

Sementara itu, Riani Puasarin dari Magister Akuntansi menjelaskan kontribusi mereka dalam aspek pencatatan keuangan sederhana bagi kelompok pengelola sampah desa. “Kami membantu masyarakat menyusun laporan sederhana terkait biaya operasional maupun potensi pemasukan dari pengelolaan sampah organik, misalnya jika dijadikan kompos untuk dijual kembali,” jelasnya.

Apresiasi dari Dosen Pembimbing

M. Bayi Tabrani, M.Pd, selaku DPL KKM, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah berinisiatif melaksanakan program bermanfaat ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan KKM bukan hanya ajang pengabdian, melainkan juga pembelajaran nyata bagi mahasiswa untuk terjun langsung memecahkan persoalan masyarakat.

Sementara itu, Dr. Ir. Khaeruman, ST., MM., dosen pendamping Pascasarjana, menambahkan bahwa kolaborasi lintas jenjang pendidikan ini adalah contoh baik sinergi akademik. “Mahasiswa sarjana dan pascasarjana memiliki potensi berbeda yang dapat saling melengkapi. Dengan berkolaborasi, mereka tidak hanya menghasilkan karya nyata, tetapi juga membangun pola pikir integratif dalam mencari solusi,” paparnya.

Harapan ke Depan

Masyarakat Kampung Lipatik Lor menyambut baik adanya fasilitas pembakaran sampah ini. Kepala RT setempat menyampaikan terima kasih kepada Uniba yang telah membantu menyediakan sarana pengelolaan sampah. Ia berharap, masyarakat dapat menjaga fasilitas tersebut agar tetap bermanfaat dalam jangka panjang.

Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, Universitas Bina Bangsa kembali menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pada kontribusi nyata terhadap pembangunan masyarakat. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah secara mandiri.

Melalui kolaborasi mahasiswa KKM dan pascasarjana, kegiatan ini membuktikan bahwa solusi sederhana seperti pembuatan dan perawatan tempat pembakaran sampah dapat menjadi langkah konkret dalam mendukung terciptanya lingkungan yang sehat, bersih, dan berkelanjutan di Kota Serang. #red_ESC.News-2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *